PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) terus lakukan upaya korporasi dalam mendukung efisiensi logistik melalui optimalisasi layanan integrasi multimoda. Setelah memberikan layanan integrasi multimoda di Kawasan Sumatera Utara melalui jalur Sei Mangkei – Belawan, Sei Mangkei – Kuala Tanjung dan Kuala Tanjung – Belawan, SPSL yang merupakan salah satu Sub Holding Pelindo juga tengah melakukan eksplorasi untuk pengembangan intregasi antarmoda pada lokasi lain, seperti Pelabuhan Tanjung Priok-Tanjung Mas.
“Integrasi multimoda ini akan memperlancar arus barang menuju dan keluar dari Pelabuhan melalui penyediaan beberapa akses alternatif sehingga dapat membantu mengurai kepadatan lalu lintas jalan, meningkatkan reliability dan safety dalam pendistribusian barang, selain itu layanan integrasi multimoda ini juga dapat mempromosikan upaya penggunaan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan melalui pemakaian emisi karbon yang lebih rendah,” kata Direktur Utama SPSL Joko Noerhudha (31/1).
Joko juga menjelaskan bahwa Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara kini terhubung dengan Tol Trans Sumatra dan jalur kereta api, sehingga memiliki akses dengan pusat-pusat perekonomian, seperti Kuala Tanjung Industrial Estate dan KEK Sei Mangkei. Sejalan dengan hal tersebut, untuk semakin meningkatkan efisiensi dan kelancaran distribusi logistik.
International Monetary Fund (IMF) menyebutkan bahwa pada tahun 2023, sepertiga dari kekuatan ekonomi dunia atau 43 persen dari negara-negara yang ada akan mengalami resesi. Berdasarkan hal tersebut dan sejalan dengan instruksi Pemerintah, SPSL juga akan terus optimis dan selalu menjaga kewaspadaan serta tetap menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.
Terkait dengan hal tersebut, SPSL akan terus melakukan berbagai upaya untuk berpartisipasi dalam menjaga ekonomi Indonesia dari ancaman yang terjadi di sisi global, baik karena kenaikan harga akibat inflasi maupun pelemahan ekonomi dari negara-negara lain.
“Tahun 2023 merupakan tahun yang penuh tantangan. Dengan melakukan sinergi dan kolaborasi, SPSL akan terus berupaya untuk mewujudkan efisiensi logistik nasional, sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya saing nasional hingga ke kancah global,” tutup Joko Noerhudha.