Rasakan Sensasi Mengapung Seperti Laut Mati Yordania Di Pulau Nias

880
Sumber: pegi-pegi.com

Sensasi mudah mengapung layaknya berada di Laut Mati Yordania dapat dirasakan oleh wisatawan yang datang ke pantai ini. Eits, perlu diingat, bahwa mudah mengapung bukan berarti tidak bisa tenggelam yaa….

Pantai Tureloto, berada di Desa Balefadorotuho Kecamatan Lahewa, Pulau Nias, Indonesia. Letaknya sekitar 80 km dari pusat kota Gunung Sitoli. Mendapat julukan ‘Laut Mati-nya Indonesia’ karena katanya kandungan garam dan mineral di Pantai Tureloto cukup tinggi, sehingga wisatawan dapat dengan mudah terapung di air laut.

Meskipun dibilang mudah mengapung, bukan berarti ketika berenang di pantai ini tidak bisa tenggelam. Hanya kemungkinan tenggelam tidak sebesar jika kita berada di laut biasa. Melansir mytrip.co.id, yang pernah mengunjungi langsung pantai ini pada Oktober 2018 mengatakan, salah satu rekan dari MyTrip yang tidak bisa berenang mencoba mengapung terlentang, dan hasilnya gagal. Tetapi, memang bagi orang yang bisa berenang, mengapung di sini terasa jauh lebih mudah.

Meskipun begitu, Pantai Tureloto tetap layak menjadi salah satu destinasi wisata yang ada dalam daftar liburan Anda. Keindahannya ada pada batu karang raksasa berbentuk bundar yang menyambut Anda di bibir pantai.

Pemandangan Pantai Batu Otak di Nias. (Suara.com/Silfa Humairah)
(Suara.com/Silfa Humairah)

Dikelilingi oleh batuan karang yang berfungsi seperti pemecah ombak, membuat Pantai Tureloto tenang tidak berombak seakan-akan sedang berada di kolam renang. Batunya keras dan tidak tajam dengan bentuk unik. Bentuknya yang mirip dengan otak manusia, membuat orang-orang sering menyebutnya dengan nama batu otak.

Batuan ini adalah karang yang tadinya berada di dalam laut. Ketika terjadi gempa bumi di Pulau Nias pada tahun 2005, garis pantai menjadi mundur sejauh kurang lebih 300 m ke tengah laut, dan membuat karang-karang yang tadinya berada di dalam laut, naik menjadi daratan.

Sihar Terpesona Disapa Ikan Nemo Saat Snorkeling di Pantai Tureloto Nias
Foto: waspada.co.id

Berbeda dengan laut mati di Yordania, yang tidak ada biota laut yang dapat hidup didalamnya, Pantai Tureloto menyajikan keindahan bawah laut yang cukup indah. Snorkling menjadi pilihan tepat untuk menikmati keindahan Pantai ini. Anda juga dapat menyewa perahu nelayan untuk mengitari pantai, dan menikmati hamparan batuan karang serta keindahan bawah air dari atas, karena airnya yang biru dan sangat jernih.

Fasilitasnya pun terbilang cukup lengkap. Ada beberapa toilet dan tempat makan yang menyajikan makanan laut khas Nias. Namun, belum ada penginapan yang ada disekitar pantai. Penginapan bisa diperoleh di kota terdekat dari Pantai.

Foto: kkp.go.id

Akses menuju Pantai Tureloto terbilang cukup mudah. Anda dapat menempuh perjalanan sekitar 2-3 jam dari Kota Gunung Sitoli atau dari Bandara Binaka Nias menuju pantai, dan untuk masuk ke pantai belum dikenakan biaya.

 

Sumber: diolah dari berbagai sumber

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here