Pemerintah Menyiapkan Holding BUMN Pelabuhan

Pemerintah kembali menggulirkan rencana pembentukan induk usaha (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kini, salah satu induk usaha yang digagas pemerintah adalah induk BUMN pelabuhan yang menaungi PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT Pelindo III dan PT Pelindo IV. “Kalau bisa, holding BUMN pelabuhan segera dibentuk,” ujar Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Perekonomian, Senin (18/5).

Menurut Sofyan, pembentukan holding BUMN akan membesarkan aset-aset yang dimiliki perusahaan pelat merah. Dengan begitu, BUMN bisa bersaing dengan perusahaan sejenis di kawasan.

Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino, menilai positif rencana pembentukan holding pelabuhan. Kebijakan ini sejalan dengan program Tol Laut Pemerintah. Apalagi, sebelumnya pemerintah sudah membentuk sejumlah holding di sektor lain, seperti BUMN semen dan BUMN kehutanan.

Sebab itu, kata Richard, pihaknya siap menjadi bagian dari holdingperusahaan pelabuhan. Siapa yang nantinya menjadi holding, Richard menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah.

Berdasarkan riset KONTAN, saat ini aset PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV yang terdiri dari 66 cabang, mencapai Rp 36,87 triliun. BUMN pelabuhan yang memiliki nilai aset paling besar adalah PT Pelindo II.

Rencananya, pembentukan holding BUMN pelabuhan itu akan mengarah hingga ke seluruh unit bisnis anak usaha Pelindo. Misalnya, perusahaan pengelolaan peti kemas, yang selama ini berada dibawah PT Terminal Petikemas yang ada di Indonesia. “Kalau digabungkan, itu akan menjadi perusahaan peti kemas dengan volume nomor lima terbesar di dunia,” ujar Richard.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil 119 direktur utama BUMN. Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut, Jokowi menyampaikan rencananya soal penggabungan BUMN. Yang bisa terealisasi dalam waktu dekat adalah BUMN Pelabuhan, yaitu PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III dan IV.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, atas instruksi Presiden Jokowi, saat ini pemerintah masih mengkaji bentuk holding BUMN yang tepat. “Sedang kami pelajari, yang paling cepat kemungkinan adalah (BUMN) pelabuhan,” tutur Rini.

Catatan saja, rencana pembentukan holding BUMN sudah digulirkan pada masa pemerintahan sebelumnya. Bahkan, penggabungan Pelindo I-IV pada tahun lalu sudah ada kesepakatan bersama antara Direksi Pelindo I-IV untuk memuluskan pembentukan holding BUMN pelabuhan. (Ags)

 
Sumber: Kontan

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles