Morotarium Kapal Dilakukan, Produksi Perikanan Tangkap Meningkat

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan sejak program morotarium kapal eks asing/asing dilakukan telah memberikan dampak positif bagi produktivitas perikanan tangkap. Nilai tukar nelayan juga meningkat menjadi 110 poin dari sebelumnya yang hanya 106 poin.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Sjarief Widjaja menjelaskan bahwa statistik perikanan tangkap pada tahun 2014 mencatat jumlah kapal perikanan di Indonesia sebanyak 625.633 unit.

“Dari jumlah tersebut, lanjutnya, sebanyak 620.671 unit kapal berukuran 5 – 30 GT, sedangkan 4.964 unit berukuran diatas 30 GT,” kata Sjarief di Jakarta, Rabu (12/4).

Sjarief menyebutkan, pada akhir tahun 2014 sebanyak 1.132 unit kapal dengan ukuran lebih dari 30 GT buatan luar negeri dimorotarium. Akibatnya, jumlah kapal yang perizinannya di tingkat pusat mengalami penurunan dari 4.964 unit pada tahun 2014 menjadi 3.160 unit pada akhir 2015.

Namun, lanjutnya, angka tersebut meningkat kembali setelah adanya pengukuran ulang pada tahun 2016-2017, yaitu sebesar 4.041 unit dengan 595 hasil ukur ulang dan 186 izin baru.

Ditambahkannya, meningkatnya jumlah kapal dalam negeri berdampak pada meningkatnya jumlah produksi perikanan tangkap.

Data sementera per Desember 2016, total produksi perikanan tangkap mencapai 6,83 juta ton dengan nilai Rp125,38 triliun dari yang sebelumnya 6,52 juta ton (Rp116,31 triliun) pada 2015.

“Peningkatan ini adalah dampak dari kebijakan KKP tentang morotarium kapal asing, hasil tangkapan ikan nelayan menjadi lebih banyak, pendapatan naik signifikan, nelayan makin sejahtera, bahkan pemakaian bahan bakar di sektor kelautan dan perikanan bisa dihemat 36%,” pungkasnya.

 

Penulis : Ismadi Amrin

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles