PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memperkirakan bahwa penumpang yang akan menggunakan jasa pelayaran Pelni pada saat musim Lebaran 2017 akan mengalami penurunan sebesar 2,0 persen. Penurunan penumpang ini dikarenakan banyaknya calon penumpang yang beralih menggunakan moda transportasi pesawat udara.
“Hal tersebut (penurunan penumpang) karena tumbuhnya penumpang pesawat yang mau tidak mau Pelni harus realistis pada pilihan masyarakat memilih transportasi udara,” kata Direktur Utama Pelni, Elfien Guntoro di Jakarta, Selasa (30/5).
Ia mengungkapkan, pada saat mudik tahun ini penumpang Pelni diperkiraan hanya sekitar 557.687 orang atau lebih kecil dari 2016 sebesar 568.739 orang.
Meski diperkirakan megalami penurunan penumpang, Pelni menyiapkan 26 armada kapal trayek Nusantara dan 46 kapal perintis dalam menghadapi musim Lebaran 2017.
Penjualan tiket kapal juga sudah dilakukan sejak H-45 Lebaran melalui online, call center, dan berbagai agen tiket kapal. Untuk mencegah praktik calo, Pelni juga menerapkan sistem di mana tiket penumpang harus sesuai dengan KTP.
Tahun ini, lanjut Elfien, Pelni mendapatkan penugasan dari Pemerintah untuk melayani mudik gratis pengguna sepeda motor dari Jakarta-Semarang PP sebanyak 8 kali. Dari Jakarta tanggal 17, 19, 21, 23 Juni. Untuk arus balik dari Semarang tanggal 2, 4, dan 6 Juli.
Penulis : Ismadi Amrin