Komitmen Indonesia dalam Mewujudkan Transportasi yang Berkelanjutan di ASEAN

JAKARTA, NMN – Pemerintah Indonesia berkomitmen dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan di ASEAN.  Hal tersebut disampaikan oleh  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada kegiatan High-Level Dialogue On Sustainable Transport in ASEAN di Jakarta pada Senin (4/9) sebagai bagian dari side event penyelenggaraan KTT ASEAN.

Dua langkah penting yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mendukung upaya ini adalah melakukan dekarbonisasi dan mendorong pembiayaan kreatif non APBN.

Dalam pelaksanaan  dekarbonisasi transportasi, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh sektor transportasi. Upaya ini mencakup pembangunan transportasi publik yang lebih ramah lingkungan seperti MRT, LRT, dan kendaraan listrik. Hal ini sejalan dengan tren global untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Pada kesempatan tersebut,  Menhub menjelaskan bahwa sejumlah transportasi publik yang dibangun seperti LRT, MRT, dan Kereta Cepat  dilakukan untuk mempromosikan penggunaan angkutan umum kepada masyarakat. Sekaligus mempromosikan kendaraan berbasis listrik yang menjadi kendaraan masa depan.

Indonesia, bersama dengan negara-negara anggota ASEAN, berusaha untuk membangun ekosistem kendaraan listrik sebagai bagian dari upaya global untuk mengurangi emisi dan menjaga lingkungan. Deklarasi Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di ASEAN adalah bukti komitmen bersama dalam hal ini.

Selain upaya teknis untuk mengurangi emisi, pemerintah juga mencari cara-cara pembiayaan kreatif yang tidak bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya mendiversifikasi sumber-sumber pendanaan untuk proyek-proyek transportasi berkelanjutan.

Untuk mencapai transportasi berkelanjutan, kolaborasi diperlukan antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga keuangan internasional. Investasi yang besar dan pembiayaan yang kreatif diperlukan untuk mengatasi tantangan dalam membangun infrastruktur transportasi berkelanjutan di wilayah ASEAN.

Pemerintah Indonesia berharap bahwa ASEAN dapat memainkan peran sentral dalam pertumbuhan berkelanjutan dan menciptakan transportasi berkelanjutan sebagai salah satu elemen kunci dalam pencapaian tujuan ini.

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles