Keselamatan Penyeberangan, Menhub: Sinergi Kemenhub-BMKG Diperlukan

JAKARTA, NMN – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berkomitmen untuk memperkuat sinergitas, dalam rangka meningkatkan keselamatan transportasi, khususnya angkutan penyeberangan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pelaksanaan fungsi keselamatan dan keamanan pelayaran angkutan sungai, danau, dan penyeberangan (ASDP), saat ini menjadi tugas dari Ditjen Perhubungan Darat melalui Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan yang sebelumnya dilaksanakan oleh Ditjen Perhubungan Laut.

Namun, lanjut Menhub, dukungan informasi iklim dan cuaca dari BMKG sangat penting peranannya dalam transportasi, dalam rangka meningkatkan aspek keselamatan, guna mencegah terjadinya korban jiwa dan kerugian

“Untuk itu sinergitas antara BMKG dan Kemenhub sangat diperlukan untuk menjaga aspek keselamatan dari angkutan penyeberangan,” kata Menhub dalam diskusi FGD virtual bertema ‘Waspada Cuaca, Tingkatkan Keselamatan Jalur Penyeberangan’ yang diselenggarkan BMKG, Rabu (18/8/2021).

Saat ini terdapat 238 pelabuhan laut yang direncanakan melayani angkutan penyeberangan. Dimana saat ini sudah 208 pelabuhan laut yang sudah melayani angkutan penyeberangan. Dengan adanya pengembangan jaringan pelayanan penyeberangan melalui konsep sabuk lintas, berpotensi untuk menjangkau 2.342 pulau berpenghuni dan 31 pulau kecil terluar yang berpenghuni.

Beberapa hal yang diharapkan Kemenhub dari BMKG untuk meningkatkan aspek keselamatan angkutan penyeberangan diantaranya yaitu: Pemasangan alat atau sensor observasi cuaca maritime (AWS, HF Radar) pada pelabuhan penyeberangan; penempatan petugas BMKG pada pelabuhan yang padat aktivitas dan berada pada area rawan perubahan cuaca ekstrim; sosialisasi kepada stakeholder pelabuhan penyeberangan terkait informasi cuaca; memberikan pelatihan kepada petugas di pelabuhan penyeberangan dalam membaca dan mengevaluasi data terkait cuaca; dan Integrasi data terkait informasi cuaca (contoh integrasi dengan peta pelayaran digital yang diterbitkan Pushidros TNI AL).

Sementara itu, di pihak Kemenhub juga perlu meningkatkan fungsi stasiun (local port service/LPS), yang selain melayani untuk pengaturan kapal, juga menjadi pusat informasi cuaca maritim di pelabuhan penyeberangan.

“Saya meminta kepada seluruh stakholder pelabuhan penyeberangan agar senantiasa bersikap waspada, sigap, patuh dan disiplin dalam menjaga aspek keselamatan dan keamanan angkutan penyeberangan kita. Sehingga masyarakat pengguna jasa merasa aman menggunakan angkutan penyeberangan,” pungkas Menhub.

 

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles