JAKARTA, NMN – Salah satu bentuk dukungan Kementerian Perhubungan dalam meningkatkan konektivitas transportasi melalui pariwisata adalah dengan membangun sarana pariwisata maritim berupa empat kapal wisata bottom glass.
Kapal Wisata Bottom Glass adalah jenis kapal yang dibangun pertama kali oleh putra putri terbaik bangsa indonesia yang dilengkapi dengan kaca pada bagian bawah kapal sehingga wisatawan bisa menikmati pemandangan bawah air.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Mugen S. Sartoto mengatakan progres pembangunan fisik 4 (empat) unit kapal pada minggu ke-58 saat ini sudah mencapai sekitar 86 sampai dengan 92,52 % sesuai dengan perencanaan dan diharapkan dapat selesai tepat waktu.
Adapun keempat kapal tersebut dibangun oleh galangan kapal PT. Bayubahari Shipyards, PT. Proskuneo Kadarusman, PT. Dumas Tanjung Perak Shipyards, dan PT. Ben Santosa.
Menurut Capt. Mugen, selanjutnya adalah mobilisasi kapal atau kegiatan mengirimkan kapal dari galangan kapal ke lokasi tujuan yang telah ditentukan, yaitu wilayah Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Utara.
Oleh sebab itu, lanjutnya, anggaran pemeliharaan dan operasional wajib disediakan oleh Pemerintah Daerah karena ini adalah aset negara dan akan diserahkan kepada masyarakat atau Pemerintah Daerah dengan mekanisme penyerahan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Daerah yang telah menyampaikan dokumen kesanggupan untuk menerima hibah dan selalu hadir untuk memberikan saran dan masukan dalam setiap kegiatan sebagai bentuk sinergitas,” kata Capt. Mugen Kamis (2/12).
Pihaknya berharap melalui kegiatan ini dapat ditemukan solusi yang tepat dan efisien sehingga aset berupa kapal wisata ini dapat bermanfaat dan dapat dioperasikan oleh Pemerintah Daerah.