Kelimutu, Keajaiban Flores

Selain menawarkan keindahan alam pegunungan, Gunung Kelimutu juga memiliki sebuah danau ajaib bernama Danau Kelimutu. Disebut ajaib karena danau ini memiliki tiga warna yang dapat berubah tergantung kondisi alam.

Danau Kelimutu Dilihat dari Atas (hotelfloressare.com)

Danau Kelimutu merupakan sebuah kompleks danau yang terletak di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan terdiri dari tiga danau kecil. Danau ini pertama kali ditemukan oleh seorang komandan militer Belanda bernama B. van Suchtelen pada 1915. Sejak saat itu, danau ini mulai dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang ingin melihat keajaiban danau tiga warna ini.

Wisatawan Mengunjungi Danau Kelimutu (fotowisata.com)

Tiga danau yang berada di area Danau Kelimutu adalah Tiwu Ata Polo dengan warna hijau, Tiwu Nuwa Muri Koo Fai dengan warna biru, dan Tiwu Ata Mbupu dengan warna hitam. Ketiga warna danau dapat berubah dan perubahan warna terbaru terjadi pada April 2015 dari hijau menjadi merah, biru menjadi putih, dan hitam menjadi hijau akibat aktivitas vulkanik. Menarik, bukan?

Perubahan Warna Danau Kelimutu (cdn.tempo.co)

Untuk anda yang tinggal di luar NTT dan ingin meresapi keindahan Danau Kelimutu, anda dapat mengambil rute penerbangan ke kota Ende. Setelah sampai di sana, anda harus menaiki kendaraan ke Moni, sebuah kota di lereng Gunung Kelimutu, yang memakan waktu sekitar 1,5 jam. Setelah itu, anda baru menuju Kelimutu dengan jarak perjalanan 12 kilometer.

Bandara Hasan Aroeboesman di Ende (ene.otoritasbandara.info)

Karena Danau Kelimutu memiliki topografi yang terjal, cara satu-satunya menikmati panorama danau tiga warna ini hanyalah melalui Gunung Kelimutu. Selain melihat danau, anda juga dapat melihat matahari terbit di gunung tersebut sambil ditemani kabut putih khas wilayah pegunungan. Anda pasti akan tertegun oleh salah satu mahakarya Tuhan yang luar biasa indah dan memanjakan mata ini.


Matahari Terbit di Danau Kelimutu (youtube.com)
 

Source: compiled from various sources

Penulis: M. Hafiz Furqon

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles