JAKARTA, NMN – Direkorat Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan melaksanakan uji petik pemenuhan standar kelaiklautan kapal dalam rangka kesiapan angkutan laut menjelang Lebaran/hari Raya Idul Fitri 2022/ 1443 H.
Selain di Sabang, Aceh, uji petik kelaiklautan kapal jelang angkutan laut Lebaran 1443H juga dilaksanakan di wilayah lainnya seperti Batam, Makassar, Surabaya, Belawan, Sibolga, Manado dan lain sebagainya.
Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ahmad Wahid mengatakan uji kelaiklautan kapal ini sebagai upaya untuk memastikan kondisi kapal laik laut untuk mendukung terwujudnya keselamatan pelayaran serta meningkatkan layanan jasa bagi masyarakat setempat khususnya pengguna moda transportasi laut yang digunakan untuk aktivitas masyarakat saat lebaran serta memastikan kelancaran pasokan kebutuhan masyarakat di bulan Ramadhan di wilayah paling barat Indonesia.
Adapun pada pelaksanaan uji petik kelaiklautan kapal penumpang di pelabuhan Balohan, Sabang, tim uji petik Ditkapel didampingi oleh Kadisnav Sabang Capt. Andi Aswad serta Kepala KSOP Sabang, Sutarmo.
“Dilakukan pemeriksaan secara random terhadap aspek keselamatan kapal penumpang cepat Bahari Express 2F dan Bahari Express 5F yang melayani rute Banda Aceh – Sabang. Dari hasil uji petik secara umum dapat disampaikan kapal dalam kondisi laik laut dengan tetap melakukan perawatan dan perbaikan rutin sebagaimana direkomendasikan para pejabat pemeriksa kelaiklautan kapal,” kata Ahmad Wahid.
Ia mengatakan bahwa uji petik merupakan kegiatan rutin setiap tahun sebagai persiapan menghadapi lonjakan penumpang pada saat libur panjang atau kondisi tertentu dengan pemeriksaan sertifikat dan dokumen di atas kapal, pemeriksaan di bidang status hukum kapal, keselamatan kapal, manajemen keselamatan kapal, pencegahan pencemaran dan pengawakan kapal, pengujian beberapa alat keselamatan kapal.
“Diharapkan dengan kegiatan ini semua kapal yang dilakukan pengujian oleh tim kami ke depannya bisa beroperasi dengan baik dan tidak ada kendala dalam mengangkut penumpang yang akan menggunakan kapal laut,” tutup Ahmad Wahid.