Indonesia Ajak Negara Anggota IORA Jaga Perdamaian Samudera Hindia

Pertemuan dunia, Indian Ocean Rim Association (IORA) berlanjut pada hari kedua dimana rencananya, akan dilaksanakan konferensi tingkat menteri dan pertemuan antar pebisnis. Indonesia mendorong negara-negara anggota Indian Ocean Rim Association (IORA) utuk senantiasa bersatu dan bekerjasama mempertahankan stabilitas dan perdamaian di kawasan.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam sambutannya di pembukaan Pertemuan Tingkat Menteri IORA di Jakarta Convention Center, Senin (6/3) mengatakan bahwa seiring dengan perubahan tatanan dunia dan politik global, tantangan ini menimbulkan ketidakstabilan diantara bangsa, budaya dan komunitas.

“Ini juga berdampak ke negara-negara di pesisir Samudera Hindia, tantangan tersebut membutuhkan kerja sama serta kesatuan dari setiap negara-negara anggota IORA untuk bertindak dan bekerja sama untuk mempertahankan stabilitas dan perdamaian di kawasan,” kata Retno.

“Melalui kerja sama secara dekat, kita bisa menghadapi tantangan global secara bersama dan meraih perdamaian di kawasan Samudera Hindia. Indonesia juga telah bertindak untuk mendorong perdamaian dan stabilitas dalam menghadapi tantangan ini,” ungkap dia.

Dalam pertemuan menteri tersebut, pertemuan itu akan dipimpin 3 menteri luar negeri perempuan dimana salah satunya Menlu Indonesia, Retno Marsudi. Retno Marsudi menjadi pemimpin pada pertemuan ini karena Indonesia merupakan Ketua dari IORA pada periode kali ini.

Dua diantara lainnya adalah Menlu Australia, Julie Bishop, yang dulunya juga Ketua sebelum Indonesia dan Menlu Afrika Selatan, Maite Nkoana-Mashabane yang nantinya dicanangkan menjadi pemimpin setelah periode kepemimpinan Indonesia.

Pada pertemuan ini akan dibahas mengenai IORA Action Plan dan juga substansi terkait dengan declaration on countering violent extremism. “Dimana akan membahas kerjasama dalam hal keamanan maritime, ilmu pengetahuan, pertukaran teknologi, penanganan bencana, pendidikan dikawasan Samudera Hindia. Dua kesepakatan tersebut merupakan kesimpulan dari pertemuan tingkat menteri IORA,” jelas Retno.

 

Penulis : Ismadi Amrin

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles