Aceh, NMN – Ketua Umum Pandu Laut Nusantara Susi Pudjiastuti membagikan kapal untuk nelayan kecil di Pulau Simeulue, Provinsi Aceh. Serah terima kapal dilakukan dengan menggelar siaran langsung instagram pribadi Susi Pudjiastuti dan Susi Cek Ombak pada Minggu (17/4).
Sebelumnya, tim Susi Cek Ombak dan Pandu Laut Nusantara telah berada di Simeulue sejak Sabtu (16/4). Tim melakukan pencarian nelayan dan panglima laut di dua tempat, yakni perairan Teluk Dalam dan Salur.
“Kita sekarang ini akan mengundang beberapa Kawan Susi termasuk Tim Pandu Laut dan Susi Cek Ombak yang ada di Pulau Simeulue. Mereka hari ini akan membagikan 4 perahu, ditambah dua lagi minggu depan untuk diberikan pada 4 panglima laut dan dua nelayan di Simeulue,” ujar Susi dalam siaran persnya pada Minggu (17/4).
Susi menjelaskan, keenam kapal ini merupakan hasil kolaborasi crowdfunding yang digelar Susi Cek Ombak serta Benih Baik yang akan disalurkan melalui Pandu Laut Nusantara. Sejumlah perusahaan seperti Superindo, Jamkrindo, hingga Tokopedia turut terlibat dalam urun dana tersebut.
Menteri Kelautan dan Perikanan Periode 2014-2019 mengungkapkan, lokasi pembagian kapal yang dipilih, Pulau Simeulue, merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia. Lokasi yang dipilih untuk pembagian kapal terutama adalah daerah-daerah pesisir yang pernah terdampak bencana gempa dan tsunami.
Dengan pembagian kapal ini, apalagi bertepatan di bulan ramadhan dan menjelang lebaran 2022, diharapkan nelayan-nelayan kecil yang menerima kapal bisa beroleh tambahan penghasilan sebelum Idul Fitri.
Wakil Sekretaris Pandu Laut Nusantara Suhana menyampaikan bahwa dari hasil temuan di lapangan, para panglima laut ini biasanya berpatroli dengan meminjam perahu nelayan yang kebetulan tidak melaut. Pemberian bantuan kapal kepada panglima laut di Simeulue Aceh diharapkan dapat memudahkan tugas mereka dalam menjaga kawasan terumbu karang dan hutan mangrove.
Susi berharap dengan adanya pembagian kapal ini, para panglima laut dapat memperketat pengawasan terumbu karang dan hutan mangrove dengan melaksanakan patrol rutin. Khususnya dari praktik-praktik penangkapan ikan menggunakan bom atau alat tangkap lainnya yang tidak ramah lingkungan.
Selain itu, adanya kapal ini diharapkan dapat memudahkan transportasi antar pulau, hingga menambah penghasilan nelayan. Ia juga secara khusus mengingatkan agar para guru yang mengajar di pulau-pulau kecil, bisa diberikan tumpangan oleh nelayan.
“Tolong dijaga Salur, pulau kecil itu jangan ada yang ngebom, dengan mesin Yamaha 15 PK ini cepat sekali kejar yang main-main potas dan bom kejar. Tempo hari Susi Cek Ombak wawancara Pak Guru yang mengajar di Pulau Teupah, sering kali kesulitan transport dan kadang-kadang uangnya tidak cukup dari kementerian bayar transportasi, tolong diantar. Susi Cek Ombak pernah wawancra Pak Guru itu yang ngajar di pulau Teupah,” ujar Susi.
Panglima Laut Janji Perangi Pencuri Ikan
Safrizal, panglima laut Teluk Dalam yang merupakan salah satu penerima kapal, mengungkapkan dengan bantuan kapal ini, tugasnya sebagai panglima laut akan lebih mudah dijalankan.
Selain bisa lebih cepat melakukan pengawasan saat ada nelayan yang kecelakaan, keberadaan kapal ini juga memperkuat komitmennya dalam melawan pencuri ikan hingga para pelaku penangkapan ikan menggunakan alat tidak ramah lingkungan hingga merusak terumbu karang.
“Insyaallah ini sangat mendukung, sangat memudahkan. Yang jelas kita sudah enggak perlu nunggu lagi cari transport, bisa awasi pencuri ikan termasuk kerjaan kita,” ujar Rizal.
Bagi-bagi kapal merupakan salah satu program rutin yang dijalankan oleh Susi bersama Pandu Laut Nusantara. Sebelumnya, sebanyak masing-masing 5 unit kapal sudah dibagikan untuk nelayan Pandeglang dan Kalianda pada akhir 2019. Mereka ini merupakan para nelayan yang menjadi korban Tsunami Pandeglang 2018. Beberapa di antaranya kehilangan kapal akibat bencana tersebut sehingga sempat tak melaut selama nyaris satu tahun.
Aksi bagi-bagi kapal ini telah tertunda cukup lama lantaran merebaknya pandemi COVID-19. Kini setelah wabah corona mereda, Susi bersama Pandu Laut Nusantara bersiap untuk kembali melanjutkan kegiatan bagi-bagi kapal untuk nelayan kecil. Selain ke Aceh, juga sudah ada rencana membagikan kapal ke Palu dalam waktu dekat.
“Kita buktikan begitu pandemi selesai, kita siap gogogo. Kita sudah bagikan dua di Tambak Lorok dan dua di Pangandaran. Sudah ada perahu 10 dan mesinnya di Palu, dapat donasi waktu saya jalan lenggak-lenggok sama Bu Anne Avantie. Iya saya cantik pakai baju kebaya dibayar Rp 500 juta, saya belikan 10 perahu,” tutur Susi Pudjiastuti.