Indonesia Membutuhkan Kilang Minyak Baru

Tingginya angka permintaan masyarakat terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga saat ini belum mampu dipenuhi produksi di dalam negeri. Selisih supply-demand yang terus melebar mengharuskan Indonesia membangun kilang minyak baru.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Darmin Nasution mengatakan selisih antara supply dan demand diperkirakan melebar hingga sekitar 1,2-1,9 juta barel per hari pada 2025 jika tidak ada penambahan kapasitas produksi.

Menurut Darmin, Indonesia belum melakukan pembangunan kilang minyak sejak 21 tahun terakhir. Padahal, permintaan BBM yang lebih tinggi dari supply domestik saat ini akan terus semakin lebar jaraknya karena permintaan terus meningkat terutama untuk sektor transportasi.

“Untuk itu, perlu dibangun kilang baru dengan kapasitas 300 ribu barel per hari yang akan membantu menambal selisih permintaan dan penawaran,” kata Darmin di Jakarta, Selasa (22/12).

Ia mengungkapkan, pembangunan kilang minyak yang terakhir kali dilakukan pemerintah adalah pembangunan kilang minyak di Balongan pada 1994 dengan kapasitas saat ini 125 ribu barel per hari. “Artinya, sudah 21 tahun terakhir Indonesia tidak membangun kilang minyak,” ujarnya.

Selain membangun kilang baru, lanjut Darmin, pemerintah juga akan meningkatkan (upgrade) kilang yang sudah ada. Pemerintah memproyeksikan produksi BBM akan meningkat dari 825 ribu barel per hari pada 2015 menjadi 1,9 juta barel per hari pada 2025.

Sebelumnya, pemerintah kembali mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi VIII. Paket kebijakan kali ini meliputi tiga hal. Pertama, yaitu kebijakan satu peta nasional (one map policy) dengan skala 1:50.000. Kedua, membangun ketahanan energi melalui percepatan pembangunan dan pengembangan kilang minyak di dalam negeri. Ketiga, insentif bagi perusahaan jasa pemeliharaan pesawat (maintenance, repair and overhoul/MRO).

Kemudian dalam hal kebijakan Pembangunan Kilang Minyak, Darmin mengatakan bahwa perhatian pemerintah terhadap ketahanan energi juga diwujudkan dengan percepatan pembangunan dan pengembangan kilang minyak di dalam negeri.

 

Penulis: Ismadi Amrin

Latest Article

Pelindo Layani 1,92 Juta Pemudik Pada Periode Angkutan Lebaran 2023

0
Memasuki H+15 Lebaran sekaligus penutupan operasional Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2023, PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo mencatat sebanyak 1,92 juta pemudik melalui 63 terminal...

Dirjen Hubla Resmi Tutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2023

0
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha, secara resmi menutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2023 (1444 H) pada Senin, (8/5) di Kantor Kementerian Perhubungan,...

Apresiasi Menhub Atas Keberhasilan dan Kelancaran Penanganan Arus Mudik 2023

0
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, secara resmi menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu (command center) Tahun 2023 yang telah berlangsung selama 19 hari mulai 14...

Langkah Antisipatif Kemenhub Hadapi Lonjakan Penumpang Angkutan Laut

0
Dalam menghadapi Angkutan Lebaran 2023, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan penumpang dan lalu lintas pergerakan angkutan laut. Langkah ini...

Langkah Transformatif Belawan Untuk Masuk Dalam Ekosistem Global

Dalam rangka meningkatkan kinerja dan kapasitas Pelabuhan Belawan agar dapat masuk kedalam ekosistem global, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) mulai mempersiapkan langkah transformatif. Langkah transformatif yang...

Related Articles