BALI, NMN – PT ASDP Indonesia Ferry (persero) dan PT INKA (persero) menyepakati kerja sama dalam konstruksi fasilitas kapal dan pelabuhan demi mendukung target perusahaan untuk menghasilkan pelayanan prima kepada pengguna jasa dan mewujudkan layanan Green Port berkelanjutan.
“Kerja sama ini sebagai wujud komitmen ASDP dan INKA yang telah bertransformasi untuk terus mengadopsi bisnis baru transportasi umum yang modern, kandungan konten lokal bermutu tinggi dan tetap ramah lingkungan,” kata Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (persero) Shelvy Arifin dalam siaran pers yang diterima pada Rabu (31/8).
Menurutnya, kerja sama dengan INKA patut diapresiasi dan ini merupakan langkah maju ASDP dalam menghadirkan layanan prima kepada pengguna jasa. Apalagi, PT INKA juga telah konsisten bertransformasi dalam mengadopsi bisnis baru untuk transportasi umum.
“Untuk itu, maka diperlukan upaya peningkatan sarana fasilitas baik di kapal maupun pelabuhan yang secara bersama-sama dapat dikembangkan secara utuh sehingga tercapai integrasi teknologi dalam bidang desain, konstruksi, engineering fasilitas kapal dan pelabuhan,” ujarnya.
Shelvy mengatakan bahwa pada 29 Agustus 2022, ASDP diwakili Direktur Utama Ira Puspadewi bersama INKA yang diwakili oleh Direktur Utama Budi Noviantoro telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman tentang kerja sama konstruksi fasilitas kapal dan pelabuhan, yang disaksikan secara langsung oleh Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
Melengkapi kerja sama, ASDP dan PT INKA Multi Solusi juga sepakat melaksanakan kerja sama desain dan revitalisasi interior, serta sistem pendingin kapal yang ramah lingkungan menuju zero impact global warning, dan juga telah dilakukan penandatanganan perjanjian pekerjaan antara ASDP dan PT INKA Multi Solusi tentang renovasi pilot project lavatory KMP Portlink III.
Shelvy menambahkan, ASDP terus bertransformasi menjadi operator transportasi umum penyeberangan dan pelabuhan yang terus mengadopsi dan mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan.
Sebelumnya, ASDP juga menggandeng PLN kerja sama melalui layanan ALMA yang merupakan kegiatan efisiensi penggunaan BBM dan pemanfaatan energi bersih sebagai sumber energi bagi kapal ketika sandar di pelabuhan.
Selain itu, ASDP juga telah memulai penggunaan kendaraan listrik di wilayah pelabuhan utama Merak dan Bakauheni. Menurut Shelvy, kerja sama tersebut patut didukung sepenuhnya, karena ASDP berkomitmen untuk membangun industri penyeberangan dan pelabuhan yang berkelanjutan yang berorientasi pada Sustainable Development Goals (SDGs).
“Kerja sama ini (energi bersih) adalah sebuah keniscayaan yang juga merupakan kepentingan dunia dan ASDP mau berpartisipasi langsung sebagai global corporate citizen yang bertanggung jawab untuk menggunakan produk ramah lingkungan dalam mendukung kelangsungan bisnisnya,” imbuhnya.