Antrian Arus Barang Panjang, DJBC: Banyak Perusahaan Importir Tidak Update

642

Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) mengungkapkan bahwa salah satu penyebab ketidaklancaran arus barang di pelabuhan adalah karena masih banyak perusahaan importir yang tidak meng-update profil perusahaannya.

“Banyak perusahaan yang aktif namun tidak meng-update profil perusahaannya, sehingga nilai atau scoring-nya menjadi rendah, yang pada akhirnya harus dilakukan pemeriksaan fisik barang pada saat impor. Ini yang menyebabkan antrian di pelabuhan menjadi panjang,” kata Direktur Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai, Bahaduri Wijayanta Bekti Mukarta di Jakarta, Sabtu (27/1).

Kepala Seksi Intelijen Direktorat Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai, Deni Prasetyanto, menambahkan pihaknya hinhga saat ini terus berupaya unuk memberikan informasi kepada para importir produsen akan pentingnya updating profil perusahaan.

“Mengapa? Sebab, pada saat Bea Cukai melakukan pemutakhiran data di bulan November dan Desember 2017, kami menemukan anomali,” ujar Deni.

Menurutnya, beberapa perusahaan besar yang performanya bagus, data transaksionalnya tidak bermasalah, namun penilaiannya jelek karena tidak updatenya profil perusahaan mereka.

“Ternyata perusahaan tersebut pada data fundamentalnya belum memutakhirkan data seperti alamat perusahaan karena pindah alamat, atau belum memutakhirkan data aktiva,” kata Deni.

Ditambahkannya, Bea Cukai akan terus mendorong peningkatan kelancaran arus barang dalam rangka kemudahan berusaha di Indonesia.

 

Penulis : Ismadi Amrin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here