Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menilai program tol laut yang telah dicanangkan oleh pemerintah bisa lebih optimal ketika Tol Laut itu sendiri sudah bisa terintegrasi secara baik dengan Tol Udara.
Saat berdialog dengan Menteri Perhubungan di Jakarta, Selasa (25/7), Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Hanafi mengatakan tol laut memang bisa menurunkan disparitas harga di Indonesia bagian Timur dengan Indonesia bagian Barat.
“Tapi akan lebih optimal jika Tol Laut ini terintegrasi dengan Tol udara, karena selama ini kendalan yang ada di lapangan dalam Tol Laut adalah karena muatan kapal saat kembali itu masih kosong,” kata Yukki.
Menurut Yukki, program tol laut yang dicanangkan pemerintah menggunakan kapal berjadwal, sehingga segalanya harus direncanakan. Kalau semua stakeholder bisa bekerja sama dengan baik dan diinformasikan kepada pengguna barang sistem ini bisa berjalan dengan baik.
“Harus ada rekomendasi kepada pemerintah itu termasuk dalam tol laut, ini akan disambungkan dengan tol udara, ini harus terinformasikan terhadap pemilik barang, dan harga barang yang di tempat tujuan harus turun juga agar barang-barang tersebut didapatkan oleh masyarakat dengan harga yang sesuai,” jelasnya.
Dia mengatakan para pemilik barang juga harus mengisi beberapa komoditas agar harga barang bisa turun. Menurutnya, pihak angkutan hanya bisa mengikuti aturan Kemenhub sehingga biaya logistik berkurang. Namun, jika belum ada perubahan harga dari pemilik barang tentunya akan sulit juga dalam menjaga disparitas harga.
Penulis : Ismadi Amrin