Tahun ini, KKP Realisasikan Modernisasi PPN Pengambengan Bali

377
PPN Pengambengan, Jembrana, Bali (sumber: PPN Pengambengan)

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan segera merealisasikan pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan di Jembrana, Bali. Rencananya PPN Pengambengan akan menjadi sentra pendaratan ikan yang modern dan ramah lingkungan.

“Pelabuhan ini ke depannya akan menjadi pelabuhan yang lebih green (ramah lingkungan) dan bertaraf internasional,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam keterangan tertulisnya.

PPN ini akan dikembangkan dengan melakukan perluasan lahan dan pembangunan infrastruktur. Lahan PPN Pengambengan akan diperluas sekitar 40 hektare dan menambah fasilitas agar sarana dan prasarananya semakin optimal seperti pembangunan breakwater, penyediaan instalasi air bersih, pembangunan jalanan kawasan, hingga pembangunan kios nelayan.

Selain itu, Menteri Trenggono menegaskan pentingnya Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) untuk pengolahan limbah dari industri di Pelabuhan ini agar aktivitas perikanan yang berjalan tetap higienis sehingga mutu perikanannya terjaga kualitasnya.

Sebelumnya PPN Pengambengan ini telah dilengkapi dengan TPI higienis. Dengan dikembangkannya PPN ini menjadi sentra perikanan yang modern dan ramah lingkungan, tentunya akan menciptakan multiplier effect dengan hadirnya industri perikanan ke depannya, salah satunya dalam penyerapan tenaga kerja dari masyarakat lokal.

Menteri Trenggono optimis dengan potensi besar yang dimiliki oleh pelabuhan ini, sektor perikanan akan berkontribusi dalam mendongrak perekonomian di Jembrana, Bali, hingga nasional.

Saat ini, PPN Pengambengan merupakan satu-satunya pelabuhan perikanan kelas nusantara di wilayah Bali. Setiap harinya, pelabuhan ini menjadi tempat pendaratan ikan  armada kapal nelayan yang didominasi oleh kapal dibawah 30GT.  Pada tahun 2022, produksi ikan di pelabuhan ini mencapai 12.000 ton, yang didominasi jenis ikan Lemuru.

Dengan dijadikan sentra perikanan di Bali, produktivitas perikanan di PPN Pengambengan diproyeksikan akan  meningkat dari jumlahnya yang semula 12.304  ton pada tahun 2022 nantinya akan mencapai 80.000 ton, dengan nilai menjadi Rp626 miliar. Perputaran ekonomi per harinya pun diharapkan akan semakin meningkat dari semula Rp1,8 miliar rupiah perhari menjadi Rp32 miliar perhari.

“Doakan saja seluruh proses ini sudah kita rencanakan dengan baik. Semoga pertengahan tahun sudah bisa mulai,” pungkasnya.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here