Pelindo-INA Kelola Belawan New Container Terminal

203

JAKARTA, NMN – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan Konsorsium Indonesia Investment Authority (INA) resmi menandatangani perjanjian kerja sama pengelolaan Belawan New Container Terminal (BNCT) sebagai gerbang Indonesia di Selat Malaka.

Peran Pelabuhan Belawan selama ini hanyalah sebagai feeder (pengumpan trafik barang) pelabuhan-pelabuhan besar lain di sekitarnya seperti Port of Singapore, Tanjung Pelepas, dan Port Klang.

Melalui kerja sama pengelolaan antara Pelindo dan Konsorsium INA, kapasitas BNCT yang saat ini tercatat sebesar 600 ribu TEUs, akan meningkat hingga dua setengah kali lipat menjadi 1,4 juta TEUs dalam enam tahun ke depan sehingga memantapkan posisi Pelabuhan Belawan sebagai salah satu gerbang utama lalu lintas logistik di Selat Malaka.

Selain itu, kerja sama pengelolaan BNCT ini bertujuan untuk mentransformasi Belawan melalui peningkatan kapasitas terminal, direct call, serta konektivitas terminal dan pelabuhan kecil dengan Terminal BNCT, juga pengembangan kawasan industri di sekitar pelabuhan.

Ketua Dewan Pengawas INA, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyambut baik kerja sama Pelindo dengan Konsorsium INA pada Pelabuhan Belawan sebagai milestone awal peran dan kontribusi INA dalam bidang ini.

“Sebagai negara kepulauan, perbaikan konektivitas antar pulau, sebagai salah satu bentuk transformasi struktural, melalui pembangunan pelabuhan yang efisien dan modern menjadi sangat penting,” kata Sri Mulyani dalam pernyataan resminya, Kamis (25/8).

Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menyampaikan Salah satu target Pelindo pasca merger adalah mendukung pengembangan infrastruktur pelabuhan yang lebih terkoordinasi, sehingga dapat memperkuat konektivitas maritim dan hilirisasi industri.

“Kerja sama Pelindo dengan Konsorsium INA ini akan mengakselerasi pengembangan Pelabuhan Belawan dengan standar layanan internasional, yang memungkinkannya untuk meningkatkan peran dari pelabuhan feeder menjadi pintu gerbang logistik di Sumatera bagian utara. Dengan demikian, pelabuhan ini diharapkan dapat memperkuat daya saing produk-produk unggulan Pulau Sumatera dan berkontribusi pada penurunan biaya logistik secara bertahap,” ujar Arif.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here