Dukung Sidang Sinode di Waropen, PELNI Kerahkan 10 Kapal

JAKARTA, NMN – Dalam rangka mendukung puncak kegiatan keagamaan yakni Sidang Sinode di Kabupaten Waropen Papua, PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PELNI (persero) melakukan penyesuaian trayek 10 armada kapal perintis.

Dengan memberikan dukungan kepada masyarakat Papua atas acara Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI), diharapkan masyarakat Papua khususnya dapat merasakan peran langsung kapal perintis dalam memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat kepulauan.

Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT PELNI Yahya Kuncoro mengatakan bahwa dukungan PT PELNI atas penyelenggaraan acara oleh Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) tidak lepas dari dukungan Pemerintah melalui penugasan.

“Untuk mendukung kelancaraan kegiatan keagamaan oleh GPDI, kami menyesuaikan pola trayek 10 kapal perintis untuk memastikan ribuan peserta tiba di Pelabuhan Waren pada 26 dan 27 Juni ini. Kami berharap seluruh kegiatan dapat berjalan dengan lancar, dan masyarakat Papua semakin merasakan manfaat nyata dari kehadiran Kapal Perintis di wilayah Papua,” kata Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT PELNI Yahya Kuncoro dalam siaran persnya, Senin (27/6).

Sebelum Sidang Sinode sebagai puncak kegiatan, Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan, antara lain Youth Camp Gereja Pantekosta setanah Papua pada 27 Juni hingga 1 Juli, diikuti kegiatan Camping Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Jayapura (1-12 Juli), dan pada puncaknya, Sidang Sinode pada 18 hingga 24 Juli di Kabupaten Waropen.

“Untuk seluruh rangkaian kegiatan tersebut, diperkirakan terdapat 10.000 orang peserta yang diangkut oleh 10 kapal perintis yang dioperatori PELNI,” katanya.

Adapun wilayah dan kapal perintis yang mengalami penyesuaian trayek selama kegiatan GPDI antara lain Jayapura, dimana terdapat empat kapal, yaitu KM Sabuk Nusantara atau KM Sanus 81, KM Sanus 58, KM Sanus 96, dan KM Sanus 98. Empat wilayah lainnya berturut-turut yaitu Serui (KM Sanus 81 dan KM Sanus 98); Sarmi (KM Sanus 58); Biak (KM Sanus 94); Sorong dan Manokwari (KM Sanus 112); serta Wasior dan Nabire (KM Sanus 63).

“Seluruh kapal tersebut juga akan membawa pulang para peserta ke wilayah asal setelah acara usai awal Juli mendatang. Kami juga menyiapkan dua unit armada cadangan bila sewaktu-waktu dibutuhkan demi kelancaran acara,” tambah Yahya.

Pelabuhan Waren di Kabupaten Waropen, Papua sendiri sudah memiliki dermaga beton yang memadai untuk tempat bersandar kapal perintis. Secara umum, Pelabuhan Waren memiliki panjang dermaga mencapai 100 meter dan lebar 8 meter.

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles