JAKARTA, NMN – PT. Krakatau Bandar Samudera (KBS) Cilegon mengutarakan ketertarikannya untuk melakukan investasi besar di Kawasan Industri Buluminum (KIB), Penajam Paser Utara. KBS merencanakan pembangunan pelabuhan di kawasan Ibu Kota Negara yang baru.
Untuk diketahui, PT. KBS adalah salah satu anak perusahaan dari PT. Krakatau Steel atau Krakatau Internasional yang selama 26 tahun telah mengelola pelabuhan umum di Banten, Jawa Barat.
PT. Krakatau Steel juga merupakan pelabuhan curah kering terbesar di Indonesia yang mendukung kegiatan perdagangan luar dan dalam negeri untuk melayani lebih dari 100 perusahaan industri di Kawasan Industri Krakatau Steel.
Perusahaan BUMN ini juga melayani perdagangan dari dan ke berbagai daerah dengan volume lebih dari 18 juta ton per tahun dari kapasitas 25 juta ton per tahun.
“Kami atas nama pemerintah Kabupaten PPU menyambut baik rencana investasi ini di Kabupaten PPU. Diharapkan dengan maksudnya investor akan menarik investor besar lainnya ke Kabupaten PPU untuk berinvestasi di daerah,” kata Plt. Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Hamdam dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (22/3).
Beberapa waktu lalu, KBS telah melakukan audiensi dan site visit kepada pemerintah Kabupaten PPU dalam rangka potensi bisnis sarana dan prasarana pelabuhan atau terminal laut di KIB Kabupaten PPU sebagai gerbang masuknya material dan logistik konstruksi ibukota negara baru IKN Nusantara.
Setelah melakukan peninjauan di beberapa lokasi KIB PT. KBS ini sangat tertarik untuk berinvestasi di wilayah tersebut. Tujuannya adalah untuk membangun pelabuhan distribusi logistik di daerah IKN. Karena KIB ini memang merupakan salah satu kawasan andalan yang ada di Kabupaten PPU yang diharapkan bisa mendukung pembangunan IKN.
”Support logistik IKN ini nantinya memang sangat diperlukan dan wilayah yang paling menjanjikan itu memang posisinya ada di KIB kita, ” kata Kepala Bagian Pembangunan Pemkab PPU, Niko Herlambang.
Dikatakannya bahwa wilayah KIB ini juga punya potensi besar karena berada pada jalur ALKI dua pelayaran Indonesia, artinya memang sangat memungkinkan untuk dilalui kapal-kapal besar yang akan masuk ke wilayah Buluminung ini.
”Kita berharap dengan adanya kunjungan jajaran PT. KBS ini bisa mendukung iklim investasi yang baik di PPU dan untuk memunculkan para investor-investor lainnya untuk berinvestasi di daerah ini,” ujar Niko.
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan akan sarana dan prasarana transportasi di kawasan Ibu Kota Negara yang baru, Pemerintah akan membangun total 14 stasiun penumpang.
Pemerintah juga berencana membangun empat (4) stasiun operasi atau depo kereta api untuk mendukung jaringan kereta api di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Hal tersebut diatur dalam Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional (KSN) Ibu Kota Nusantara 2022-2042.
Pada Perpres tersebut, sistem jaringan kereta api merupakan salah satu sistem jaringan transportasi yang ingin dibangun di kawasan IKN Nusantara, selain jaringan jalan; sungai, danau dan penyeberangan; serta transportasi laut.