Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa total bongkar muat barang dalam negeri di lima pelabuhan utama sepanjang Januari – Oktober 2017 mencapai 54,81 juta Ton. Pelabuhan Tanjung Priok menjadi pelabuhan paling aktif dalam kegiatan bongkar muat barang dalam negeri.
Berdasarkan data BPS yang diterima Nusantara Maritime News, Senin (18/12) , lima pelabuhan yang dimaksud adalah Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Balikpapan, dan Makassar.
Total barang dalam negeri yang dibongkar di lima pelabuhan utama yakni 29.270.856 ton. Secara rinci, Belawan 4.118.797 ton, Tanjung Priok 9.992.157 ton, Tanjung Perak 5.126.789 ton, Balikpapan 5.539.784 ton dan Makassar 4.493.329 ton
Sedangkan total barang dalam negeri yang dimuat di lima pelabuhan utama yakni 25.536.231. Secara rinci, Belawan 147.086 ton, Tanjung Priok 10.776.000 ton, Tanjung Perak 4.100.246 ton, Balikpapan 7.168.465 ton, Makassar 3.344.434 ton.
Untuk waktu bongkar muat barang (dwelling time) itu sendiri, secara rata-rata sudah tidak lagi melebihi angka yang biasa terjadi. Hingga akhir 2017 ini, dwelling time sudah berada dibawah angka 4 hari.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus H Purnomo mengungkapkan bahwa angka dwelling time di empat pelabuhan utama, semuanya sudah kurang dari 4 hari. “Penurunan dwelling time di empat pelabuhan utama sudah terjadi penurunan,” kata Agus.
Agus memaparkan, di Pelabuhan Belawan, Medan yang sebelumnya 4,04 hari kini sudah menjadi 3,77 hari. Kemudian di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta sebelumnya 4,41 hari menjadi 3,54 hari.
“Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya 5,54 hari menjadi 3,54 hari dan Pelabuhan Makasar 1,52 hari menjadi 0,82 hari,” pungkasnya.
Penulis : Ismadi Amrin
