Pengembangan Tol Laut, 1 Miliar Kubik Pasir Harus Dikeruk

Memasuki tahun 2017 Pemerintah akan mengembangkan trayek tol laut dari saat ini sebanyak enam trayek menjadi 13 trayek untuk mendukung kelancaran distribusi logistik. Setidaknya dibutuhkan pengerukan pasir dalam jumlah besar untuk menopang penambahan taryek tol laut yang baru.

“Penambahan 7 trayek tol laut membutuhkan pengerukan sekitar 1 miliar kubik pasir laut sebagai pendalaman alur di 2017,” kata Halid Yusuf selaku Kasubdit Pengawasan Produk dan Jasa Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Senin (9/1).

Halid menjelaskan, pengerukan pasir laut itu dibutuhkan dalam rangka penambahan rute tol laut sepanjang 500 Kilometer (Km), lebar 200 meter, dengan kedalaman 10 meter di dasar laut.

Menurutnya, pengerukan pasir laut sebanyak 1 miliar kubik akan menjadi potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB). Karena pasir laut ini bisa digunakan untuk kebutuhan reklamasi atau pulau buatan dengan izin yang sah.

“Untuk Kebutuhan reklamasi yang sah, harga pasir laut itu sekitar US$10 per meter kubik, bayangkan kalau pengerukan 1 miliar kubik pasir laut bisa digunakan untuk reklamasi, ini akan jadi PNBP yang besar,” ujarnya.

Ia menambahkan, alasan diharuskannya melakukan pengerukan pasir laut dalam pengembangan tol laut ini karena kemungkinan besar trayek yang baru akan melewati kawasan konservasi, titik-titik harta karun atau Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT), dan mengharuskan pengerukan pasir laut.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa trayek tol laut yang sekarang ini ada enam trayek akan dikembangkan menjadi 13 trayek. Artinya ada tambahan 7 trayek untuk tol laut.

Menhub merinci tujuh trayek itu terdiri dari tiga merupakan trayek baru dan empat merupakan trayek di mana satu lintasan dilayani angkutan kapal dan kapal roll on roll off (roro).

Trayek baru itu mulai dari Tanjung Priok-Enggano-Mentawai, Pulau Nias-Sinabang-Pulau Nias, Mentawai-Enggano-Tanjung Priok.

 

Penulis: Ismadi Amrin

 

Baca juga:
Saatnya Mengakselerasi Program Tol Laut

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles